Hampir semua orang mengenal DotA (Defense of the Ancient). Permainan yang dkembangkan oleh Blizzard Entertainment bersama Valve tersebut, saat ini malah jadi rebutan di antara kedua perusahaan itu.
Seperti diwartakan Gameinformer, Senin (13/2/2012), Valve mengajukan permohonan untuk memilliki nama DotA, namun Blizzard juga telah mengajukan tentangan resmi terhadap rencana Valve tersebut.
Hal yang dipermasalahkan Blizzard adalah karena DotA telah secara luas dikenal sebagai produk dan layananya, sehingga Valve tidak memiliki hak menggunakan nama tersebut untuk memasarkan produknya sendiri, dan dengan kata lain, menumpang pada nama baik yang telah diasosiasikan dengan Blizzard.
"Valve tidak memiliki hak dalam pendaftaran yang dilakukannya. Jika pendaftaran tersebut dilakukan, ini tidak hanya akan melukai Blizzard, tapi juga melukai para penggemar Blizzard yang telah bertahun-tahun bekerja bersama Blizzard dan produknya. Termasuk menyebabkan konsumen salah persepsi karena menganggap produk Valve berhubungan, disponsori, atau didukung Blizzard dan berhubungan dengan Warcraft III," tulis surat tentangan tersebut seperti dilansir Destructoid.
Menariknya, meskipun berkas yang diajukan Blizzard ke kantor U.S. Patent and Trademark menyebutkan EULA (end user license agreement) Warcraft III, EULA tersebut tidak mengklaim kepemilikan terhadap konsep, desain, maupun modifikasi game tersebut. Yang disebutkan hanya bahwa Blizzard masih memiliki game engine, aset seni, dan lain-lainnya.
Namun, mestinya tidak ada yang perlu dikhawatirkan oleh para penggemar DotA, karena hasil terburuk yang membuat Valve tidak bisa menggunakan nama DotA, sama sekali tidak akan mempengaruhi permainan itu. Blizzard sendiri tidak membuat klaim apapun terhadap mekanisme desain, permainan atau apapun yang menyerupai itu.
0 comments:
Post a Comment